BIAYA HIDUP DI KAMPUS INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB)

DETAIL BIAYA HIDUP DI KAMPUS IPB

Biaya hidup di kampus diploma/vokasi dan kampus Sarjana memiliki perbedaan, detailnya sebagai berikut

Perbedaan biaya hidup ini di karenakan kampus diploma berada di pusat kota Bogor (Kampus IPB Cilibende sebagai pusat kegiatan pendidikan vokasional diploma dan Kampus IPB Gunung Gede).

sedangkan

Kampus Sarjana/S1 berada di kampus Darmaga (Kampus IPB Dramaga sebagai kantor rektorat dan pusat kegiatan belajar-mengajar S1, S2 dan S3), sekitar 12 kilometer dari pusat kota Bogor. Tapi jgn salah dramaga sudah hampir seheboh dan segaul kota Bogor kok. jadi gk desa2 bgt wkwk

Kita mulai dari
Kampus Dramaga untuk yg Sarjana.

Tahun pertama di IPB semua mahasiswa sarjana wajib asrama selama 1 tahun. Jadi biaya asrama sudah di ambil dari UKTnya. Jadi biaya hidup di tahun pertama :
Makan : 7.000 – 12.000/porsi
jadi 1 hari 3 kali makan selama 1 bulan (30 hari)
7.000 X 3 kali makan X 30 hari = 630.000/bulan
12.000 X 3 kali makan X 30 hari = 1.080.000/bulan

Biaya lain-lain ((foto copy, print, transportasi, hiburan, komunikasi(pulsa, paket) dst )) data berkisar 200.000/bulan

Tahun 2-4 setelah asrama berarti tinggal di Kos/Rumah tinggal sewaan berkisar 2.500.000-7.000.000/tahun, bergantung pada fasilitas kamar dan posisi dari kampus di tambah biaya makan dan lain2 seperti tahun pertama. Agar lebih murah cari kos yg ada dapurnya wkwk.

Biaya hidup di kampus Diploma atau Pusat kota Bogor

Untuk yg program diploma tidak tinggal diasrama jadi langsung nyari Kos/Rumah tinggal sewaan berkisar 4.000.000 – 10.000.000/tahun bergantung pada fasilitas kamar dan posisi dari kampus diploma.

Makan : 10.000 – 18.000/porsi
jadi 1 hari 3 kali makan selama 1 bulan (30 hari)
10.000 X 3 kali makan X 30 hari = 900.000/bulan
18.000 X 3 kali makan X 30 hari = 1.620.000/bulan

Biaya lain-lain ((foto copy, print, transportasi, hiburan, komunikasi(pulsa, paket) dst )) data berkisar 250.000/bulan

Sekian ulasan
Romesta Tarigan
semoga bermanfaat.

Analysis of Genetic Diversity in Cacao (Theobroma cacao L.) Derived from Equador Based on SSR Markers

         Microsatellite or simple sequence repeats (SSR) markers have been proven to be an excellent tool to determine the genetic diversity in cacao. A total of 22 clones including 20 clones introduction from Equador and two clones as control (MCC 01 and MCC 02). The result showed that, 13 SSR primer pairs were able to produce clear bands for 22 cacao clones, 10 SSR loci were polymorphic and three others were monomorphic. Genetic diversity were evaluated using numerical taxonomy and multivariate analysis system (NTSys) with grouping method sequential agglomerative hierarchycal nested cluster analysis (SAHN). Based on analysis, MCC 01 and MCC 02 did not have high genetic distance compared to other genotypes. Combination of four cacao from ekuador had higher genetic distance than others (≥ 0.70), Cocoa Equador 64 (E 64) had separated cluster at diversity coefficient of 41%, which indicated high genetic distance than other genotypes. Cocoa clones with highest genetic distance can be used as parental line for crossing.

Molekuler Dalam Pemuliaan Tanaman

Molekuler Dalam Pemuliaan Tanaman

Semakin berkembangnya teknologi molekuler tanaman maka akan
semakin mudah dalam mengetahui sifat genetik tanaman. Dengan demikian,
kegiatan pemuliaan tanaman menjadi lebih tepat dan cepat. Seleksi dengan
menggunakan pengamatan morfologi tanaman memiliki beberapa kelemahan diantaranya

  1. memerlukan waktu yang lama
  2. kesulitan memilih dengant epat gen-gen yang
    menjadi target seleksi untuk diekspresikan pada sifat-sifat morfologi dan
    agronomi
  3. rendahnya frekuensi individu yang diinginkan yang berada dalam
    populasi seleksi yang besar, dan
  4. fenomena pautan gen antara sifat yang
    diinginkan dengan sifat tidak diinginkan sulit dipisahkan saat melakukan
    persilanagan.

Penggunaan marka molekul mempunyai keuntungan diantaranya

  1. membantu mengkaraterisasi tanaman karena dapat digunakan untuk analisis
    pautan
  2. pemetaan genetik
  3. identifikasi genotif
  4. menduga keragaman genetik
  5. menentukan kekerabatan inter dan intra spesis atau varietas dan
  6. membantu menjelaskan filogenik tanaman DNA yang di peroleh dari mahluk
    hidup dapat di gunakan dalam hal-hal yang penting bagi mahluk hidup.

Isolasi DNA sering menghadapi kendala yaitu terkontaminasi oleh polisakasrisa dan
metabolik sekunder seperti pigmen, flavonoid, alkaloid, dan tanin. Kontaminasi
dapat mengahambat aktivitas enzim, misalnya DNA menjadi tidak sensitif karena
enzim retriksi dan menggangu proses amplifikasi DNA dengan PCR.

Imunisasi

Imunisasi

Capture

Tubuh memiliki sistem pembentukan kekebalan tubuh spesifik terhadap infeksi kuman penyakit tertentu. Vaksinasi telah banyak menyelamatkan manusia dari ancaman infeksi penyakit menular berbahaya.

download ppt di bawah

imunisasi

Website Built with WordPress.com.

Up ↑